UPT SD Negeri Sugihan 1 Jatirogo Menerapkan Gerakan PBLHS
UPT
SD Negeri Sugihan 1 Jatirogo sedang gencar-gencarnya menyelenggarakan program Adiwiyata. Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang bertujuan untuk menciptakan sekolah
yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tujuannya adalah untuk
mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, mulai dari guru,
siswa, hingga staf, tentang pentingnya upaya pelestarian lingkungan hidup.
Gerakan ini tidak
hanya berhenti pada jargon, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata di sekolah.
Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Gerakan Pembelajaran Berbasis Lingkungan
Hidup (PBLHS). PBLHS ini mengintegrasikan isu-isu
lingkungan ke dalam proses belajar mengajar sehari-hari.
Penerapan PBLHS dalam Kurikulum
PBLHS
memungkinkan siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga
mempraktikkannya langsung. Misalnya, dalam pelajaran IPA, siswa bisa melakukan pengamatan siklus air dengan membuat model sederhana atau
mengamati proses pertumbuhan tanaman di kebun sekolah. Selain itu, program
PBLHS juga diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain seperti bahasa
Indonesia. Siswa dapat
membuat karangan atau puisi tentang
keindahan alam dan pentingnya
menjaga kebersihan. Gerakan ini juga mendorong kreativitas siswa dalam membuat
kerajinan dari bahan daur ulang, seperti botol plastik atau kertas bekas, yang
kemudian dapat dipamerkan di sekolah.
Aksi Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain integrasi
dalam kurikulum, UPT SD Negeri Sugihan 1 Jatirogo juga menerapkan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain:
- Bank Sampah:
Siswa diajarkan untuk
memilah sampah organik
dan anorganik. Sampah anorganik yang bisa didaur ulang
kemudian dikumpulkan di bank sampah sekolah. Kegiatan ini tidak hanya melatih
siswa untuk bertanggung jawab terhadap sampahnya, tetapi juga memberikan
pemahaman tentang nilai ekonomis dari barang bekas.
- Penanaman Pohon
dan Tanaman: Sekolah memiliki
program rutin menanam
pohon dan tanaman. Setiap
kelas memiliki tanggung jawab untuk merawat tanaman di area yang telah
ditentukan. Hal ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap
lingkungan hijau di sekitar mereka.
- Penghematan Energi dan Air: Kampanye hemat energi dan air juga gencar dilakukan.
Di setiap kelas dan toilet, dipasang poster-poster yang mengingatkan siswa
untuk mematikan lampu dan keran air jika tidak digunakan.
Manfaat Gerakan Adiwiyata
Gerakan
Adiwiyata melalui pendekatan PBLHS ini membawa banyak manfaat. Pertama,
menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada siswa sejak dini. Kedua, meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dalam
memecahkan masalah lingkungan. Ketiga, menciptakan lingkungan
sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk proses
belajar mengajar.
UPT SD Negeri
Sugihan 1 Jatirogo telah menunjukkan komitmen kuat dalam menyukseskan program Adiwiyata. Dengan terus berinovasi dan melibatkan seluruh
warga sekolah, diharapkan
sekolah ini tidak hanya menjadi tempat untuk menimba
ilmu, tetapi juga menjadi contoh nyata
dalam mewujudkan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar